Minggu, 21 April 2013

FF "I'm Alone Now" PART 2 END [TWO SHOOT]

  


Title :I'm alone now
Author : FVG
Genre : sad romance
Rate : 17

Part 2 (End)
Cast :
Choi Minki
Lee Jinnie


Percakapan Minki dengan Raemi membuat Minki sangat rindu pada Yeobbo dan calon bayinya
“aigo..kenapa tidak di angkat..”gumam Minki
MInki membaringkan tubuhnya di sofa,tangan kirinya sekali lagi menekan layar sentuh ponselnya
“hemm..apa kau marah padaku Yeobbo..”keluh Minki
Mata Minki terpejam dan lelap dalam tidurnya
**
01.00KST
Ddrrttt…
Ddrrttt….
Ponsel Minki berulang-ulang bergetar dan berusaha membangunkan pemilik ponsel yang sedang lelap tertidur
“emhh..”gumam Minki
Minki mengambil ponselnya dengan malas-malasan
“yoboseo..”kata Minki
Mata Minki kembali terpejam
“MInki..chukkae ..chukkae..”kat a Appa Lee
“chu..kae?”tany a Minki
“ne..kini kau sudah menjadi Appa..putramu sangat tampan dan manis..”kata Appa Lee
Minki terlonjak dari sofa dan segera duduk
“mwo??mwoya??Ji nnie sudah melahirkan?”Tan ya Minki
“ne..putramu sedang di bersihkan sekarang..malai kat kecil kita baru saja datang lima belas menit yang lalu..”kata Appa Lee
Minki melompat-lompat kegirangan,rasa kantuknya lenyap begitu saja
“a..aku jadi Appa..aku jadi Appa..”seru Minki
--
Menjadi Orang Tua,kedatangan seorang malaikat kecil duplikat diri kita itu adalah suatu mukjijat dan kebahagiaan yang tidak akan terganti dengan apapun
Meski hari masih pagi,Minki menyebarkan kebahagiannya ke semua orang yang ada di contact ponselnya
Tidak peduli ada yang marah atau mendumel,Minki hanya menelpon untuk berteriak MINKI SUDAH JADI APPA SEKARANG
Seperti telepon terror memang karena Minki langsung menuup teleponnya begitu saja dan menelpon orang yang lain
Tapi itulah kegembiraan Minki
--
“chukkae Pak..anda sudah menjadi Appa sekarang..”
“Gomawo..”kata Minki
Minki mencari agenda kerjanya yang tertumpuk-tumpu k berkas
“anda mencari apa Pak?”
“agenda kerjaku..ku rasa tertinggal di tumpukan berkas-berkas ini..”kata Minki
Sekertaris Minki memberikan agenda kerja Minki
“a..gomawo..”ka ta Minki
Minki membuka agenda kerjanya yang sudah di coret-coret dengan stabilow aneka warna
Senyum bahagianya langsung surut melihat kerjaannya di bulan ini
“sama sekali tidak ada hari libur ya?”tanya Minki
“Mianhe Pak..tidak ada..karena Bapak mengerjakan kerjaan dua perusahaan sekaligus..”
“oh..baiklah..” kata Minki
Minki meletakan agendanya dan menghempaskan diri di kursi hidrolik ‘kesayangannya’
Jelas betul di wajahnya tergambar kekecewaan yang dalam
“hh..mengapa jadwalku bahkan melebihi kesibukan para artis..harus berapa lama aku menunggu untuk bisa terbang ke Berlin dan menjenguk malaikat kecilku..”gumam MInki
Minki menyalakan ponselnya dan melihat foto-foto bayi mungil yang di kirimkan Jinnie setiap harinya
“Jinnie pasti kecewa mendengar aku tidak bisa kesana..oethokk e..”gumam Minki
Drrrtt…
Drrtt..
Ponsel Minki bergetar
“yoboseo..”kata Minki
“yoboseo Appa..Changmin kita baru selesai mandi loh..”kata Jinnie
Suara Jinnie sangat ceria,kebahagia annya membuat mata Minki jadi berkaca-kaca
“Appa lagi apa?sibuk ne?”tanya Jinnie
“ah..anniyo..”k ata Minki
Keduanya mengobrol sejenak dan akhirnya Minki mengutarakan pada Jinnie kalau dia belum juga bisa mengunjunginya di Berlin
“gwenchana Appa..awal bulan biar aku yang pulang ke Seoul..”kata Jinnie
“pulang?memang sudah boleh?”tanya Minki
“ne..kalau awal bulan nanti kan Changmin sudah tiga minggu jadi tidak apa kalau di bawa..”kata Jinnie
“jinja?ne..ne.. kau saja yang pulang kemari Yeobo..jeongmal bogoshippo..”ka ta Minki
Tok..tok..
Tok..tok..
Pintu ruang kerja Minki di ketuk
“Yeobbo..nanti aku akan menelponmu lagi..aku ada urusan dulu..”kata MInki
“ne Appa..bye..”kat a Jinnie
--
Awal bulan..artinya dua minggu lagi..
Minki tidak sabar ingin menemui bayinya
Minki bahkan sudah menyiapkan kamar dan segala keperluan Eomma dan bayi untuk Jinnie dan Changmin
Bukan hanya belanja dan memilih tapi Minki menyiapkan sendiri kamar untuk bayinya
--
“hahh..lelah sekali..”gumam Minki
Minki duduk di lantai kamar bayinya yang berwarna biru
Kamar berukuran 3x4 yang di cat biru dengan wallpaper mobil-mobilan dan pesawat
Kamar yang di isi box bayi,dua buah rak berisi mainan seperti robot,mobil-mob ilan dan sebuah lemari kayu yang penuh dengan pakaian bayi
Tidak lupa sebuah lemari plastic berisi pampers dan susu bayi
Dan dinding tepat di atas kepala Minki berisi sebuah pigura dengan aneka foto changmin yang di kirim Jinnie
Semuanya hasil karya Minki
Meski menguras tabungannya karena Minki membelikan semua barang bermerk untuk bayinya tapi Minki puas
“lusa kau pulang bayiku..kau pasti senang tinggal di sini..”kata Minki
Minki menatap layar ponselnya yang berwalpapper foto jinnie dan Changmin
“hah..aku lapar..”gumam Minki
--
Seperti akan menghadapi ujian atau seperti akan pergi kencan pertama kali,semalaman mata Minki tidak bisa terpejam
Pagi nanti Jinnie dan Changmin sampai di Seoul
“hemh..aku buat teh hangat saja deh..mudah-muda han habis minum teh aku bisa cepat tidur..”gumam Minki
Minki beranjak dari ranjang double size nya,masuk ke dapur membuat lemon tea hangat lalu duduk di sofa ruang tv
“ada acara apa malam begini..”batin Minki
Minki menekan tombol on di remote
Layar televise menyala dan menyiarkan berita kalau pesawat dari Berlin ke Seoul dengan nomor penerbangan 666 di bajak orang tak di kenal yang menembak pilot dengan membabi buta hingga peswat itu kehilangan keseimbangan dan menabrak gunung lalu meledak,dari kecelakaan itu dapat di pastikan tidak satupun awak kapal maupun penumpang yang selamat
“enam..enam..en am..”pekik Minki
Prang!!
Cangkir yang di pegang Minki jatuh dan pecah berserakan di lantai
“ini tidak mungkin kan..aku salah dengarkan..”kat a Minki
Minki beranjak dan mengambil ponselnya,di layar ponselnya terlihat nomor ponsel Appa Choi
“Yoboseo..”kata Minki
“Minki..kau harus kuat ya nak..”kata Appa Choi
“ku..at..”kata Minki
“pesawat yang di tumpangi Jinnie dan Changmin mengalami musibah nak..”kata Appa Choi
Ponsel di genggaman Minki terlepas dan jatuh di lantai
“Minki..Minki.. nak..apa kau dengar suara Appa?Minki..”pa nggil Appa Choi
Kepala Minki terasa berat dan pandangannya langsung gelap
**
“Minki..”panggi l Aaron
Minki kaget melihat cingudeulnya ada di kamarnya dan semua memakai pakaian serba hitam
“kalian..”kata Minki
Minhyun memeluk erat Minki
“kau harus kuat ne..kau harus kuat..”kata Minhyun
Minhyun menangis terisak-isak bagaimanapun Jinnie adalah adik sepupunya dan yang mengenalkan Minki dengan Jinnie juga Minhyun
Pandangan Minki kosong,air mata mengalir dari mata kiri Minki
“kalian..kalian sebenarnya sedang apa..kalian sedang mengerjai aku kan..”kata Minki
Baekho,Aaron dan Jonghyun bertatapan
Minki mendorong tubuh Minhyun
“kajja..kajja.. jam berapa ini..kita harus pergi menjemput Yeobo dan bayiku..kalian bersiap jadi samchon yang baik ne..”kata Minki
“Minki..kami turut berduka cita..tapi Yeobo dan putramu..sudah. .tiada..”kata Baekho
Minki tertawa,air mata mengalir dari dua matanya
“hahahaha..lelu conmu lucu Baekho..kelak hiburlah putraku..ne..”k ata Minki
--
Minki terpukul dengan kenyataan ini
Dia tidak percaya ada hal semacam ini
Kerinduannya yang menggebu bercampur dengan rasa sesal yang tak dapat terobati
--
“yeobbo..yeobbo ..jangan tinggalkan aku..anakku..in i Appa nak..”teriak Minki
Minki berteriak histeris di tengah kedua peti yang sebenarnya jenasahnya juga tidak bisa di kenali karena tewas terpanggang
“minki..kajja.. jangan begini..”kata Jonghyun
Jonghyun dan Baekho mati-matian menarik tubuh Minki yang berusaha menghalangi dua peti yang akan di masukan ke liang lahat
“anniyo!!anniyo !!mereka belum mati..lepas..le pas..lepaskan.. ”teriak Minki
Aaron membekap wajah Minki dengan sapu tangan yang sudah di basahi dengan obat bius
“mianhe..”kata Aaron
Tubuh Minki perlahan terkulai lemas
Sebenarnya tidak ada yang tega memperlakukan Minki seperti itu..tapi apa boleh buat..
Prosesi pemakaman tidak bisa terus di tunda atas dasar tidak rela
--
Setiap hari Minki pergi mengunjungi makam yeobbo dan putranya
Air mata yang berlinang menjadi gambaran betapa terlukanya Minki dengan kehilangan yang besar ini
“Mianhe..andai aku bisa memutar waktu..andai bisa..biarkan aku saja yang kesana..biarkan aku yang berada di bawah sana..”isak Minki



--the end--


Di Read,Like,Coment ne^.^ Gamshamnida..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar