Senin, 22 April 2013

FF "Farewell is Coming" [ONE SHOOT]

Title : “Farewell is Coming” ---- Songfict of “Ibyori Onda/ Farewell is Coming --- 8Eight”

Author : Rosita Zaoldyeck
Rated : PG-17
Genre : Songfict | One Shoot | Romance | Angst |
Cast : Cho Kyuhyun / Sung Eunhae (OC)
Disclaimer : Artist is their own. I just own the story line.

Ini MV yang pertama dengernya udah ‘touching’.
https://www.youtube.com/watch?v=qKF98EyeXAU


Happy reading~~




I love you (I love you) Don't leave (I'm sorry)
Eunhae’s Pov
“Saranghae, Chagi”
Ulangan kata yang sama, tidak pernah membuatku bosan mendengarnya. Cho Kyuhyun, pria yang mencintaiku. Aku pun sangat mencintainya. Pria yang meminangku setelah 2 tahun kami menjalin kasih. Namja yang terlalu sempurna untukku.
“Oppa, palli!”
“Chakkaman, tidak usah berlari seperti itu!”
“Palli oppa! Lambat sekali, seperti kura-kura saja” ujarku sambil memeletkan lidah.
Benar-benar setelah dia bekerja, sama sekali dia tidak memperhatikan kesehatan tubuhnya. Aku putuskan mengajaknya jogging di sekitar taman. Walaupun sedikit memaksa, akhirnya dia menurut juga. Melihatnya terengah-engah seperti itu, menggelikan sekali.
“Wae? Kau puas menyiksaku eoh?”
“Ishh—Ini juga kan demi kesehatanmu, oppa! Baiklah kita istirahat sebentar”
“Kau mau kemana?” Lengannya yang kekar menahan pinggangku.
“Aku mau membeli minuman sebentar, tunggulah”
“Jangan lama-lama”
“Arra~”
Aku mengecup dahinya yang penuh peluh. Mianhae oppa~ Ini ‘kan demi kebaikanmu juga. Walaupun dia tipikal ‘posesif’ tapi aku juga sangat mencintainya. Mencintai kelebihan dan kekurangannya. Selalu cerewet, mengatur dan tak mau kalah. Dibalik itu, dia seorang yang penyayang untukku, tampan dan pintar menjadi kelebihannya. Banyak yeoja yang tergila-gila padanya, aku sadari itu ketika aku di-bully ‘fansnya’. Aku sempat menyerah dengan hubungan kami, tapi dia selalu menolak berpisah dengan alasan yang sama. Karena dia sangat mencintaiku....
Flashback
Without you, I (Without me, you)
I am nothing (Will be okay)
2 tahun bukanlah waktu yang cepat. Berkali-kali aku ‘bereksperimen’ ingin menguji ketulusannya. Apa dia benar-benar mencintaiku? Memang agak berlebihan, tapi aku peduli masa depan yang menantiku. Masa depan yang ingin kutata bersamanya.
“Oppa~ Cari saja wanita lain!”
“Apa kau tidak bosan mengatakannya, harus dengan apa meyakinkanmu!”
Nada bicaranya semakin meninggi. Aku tahu beberapa kali aku membuat hatinya patah. Mencoba berselingkuh di belakangnya, meskipun tidak benar-benar aku lakukan. Hanya ingin memanasinya saja. Pertama kalinya dia menangis untukku. Aku bersumpah, tidak akan melakukan hal yang sama untuknya. Aku menyesal menyia-nyiakan orang yang menyayangiku.
“Kajima! Jangan pernah pergi dariku, aku mohon!”
Tak ada yang salah dengannya. Hanya aku saja yang bergelut dengan pikiran negatifku.’ Bagaimana jika suatu saat dia hanya berbohong menjanjikan kebahagiaan untukku?’ Setelah kegagalan pernikahan yang dialami eoniku sendiri, aku sedikit takut menjalani cinta yang serius. Aku bukanlah apa-apa. Yeoja yang sangat biasa.

Eunhae’s Pov End

I love you (I love you) Please don't do this to me
How can you just leave me like this
Kyuhyun’s Pov
“Oppa~ Cari saja wanita lain!”
Cih--- Kata-kata itu lagi?
“Apa kau tidak bosan mengatakannya, harus dengan apa meyakinkanmu!”
Dia hanya terdiam. Aku tahu, aku sedikit membentaknya. Tapi bisakah dia memahami perasaanku sedikit saja. Katakanlah aku egois atau apapun, aku hanya ingin bersamanya. Yeoja yang membuat getaran batinku mengagungkan namanya di setiap nafasku. Bagaimana bisa dia selalu takut dengan bayangan eoninya. Mengesalkan! Aku bukanlah namja seperti itu!
Aku sering memergokinya pergi dengan pria lain. Rasanya aku ingin membunuh semua namja yang mendekatinya. BRENGSEK! Kau tidak akan membuatku goyah mencintaimu. Malah rasa ini semakin menguat, kau tahu? Yeoja polos sepertimu tidak pandai berakting. Sung Eunhae, aku tahu kau hanya mencintaiku.
“Kajima! Jangan pernah pergi dariku, aku mohon!”
Sekali lagi, aku memohon padanya. Memeluknya dalam dekapanku. Sungguh! Tidak ada niat burukku padanya. Kau yang sudah merubahku yang selalu bersikap dingin ini menjadi tergila-gila dengan kehadiranmu. Masa depanku adalah bersamamu.
I knew it the minute you opened the door and came in
Because I know within a second by just looking at your expression
Sung Eunhae, teman kuliah sekaligus yeojaku ini memang menarik. Tak heran namja yang memandangnya terkesima melihat keindahannya. Aku pun melakukan hal yang sama. Aku benci itu! Aku hanya ingin menjadi satu-satu orang yang memandangnya. ‘Kalian menyingkirlah! Yeoja itu milikku!’ batinku sakit setiap melihat senyum indahnya tidak ia tujukan padaku seorang.
Aku benci keramahannya. ‘Hey Nona! Jangan membuat semua orang suka padamu’ Kau tahu, senyum bodohmu itu seakan menghipnotis orang memandangmu. Sikapku yang dingin sepertinya membuatnya tercekat, ia menghentikan senyumnya dan duduk di sebelahku. Ya, kami duduk bersebelahan di ruangan ini. Kampus yang sama, jurusan yang sama. Hey! Ini bukanlah sebuah kebetulan ‘yeojaku’. Semuanya sudah aku rencanakan.
Aku sudah mencintainya sejak SMA dulu. Menghabiskan 3 tahun dengannya, masih belum membulatkan keberanianku menyatakan cinta padanya. Mengetahui setiap kebiasaannya dan melakukannya juga. Aku tidak menirunya, hanya ingin. Selalu lebih awal datang kuliah, tapi aku berusaha mengawalinya lebih darinya.
KRIET
Detik pintu itu terbuka, aku tahu dia datang! Aku sangat tahu itu! Senyum yang sama tiap pagi menyambutku. Namun terlalu gengsi untuk kubalas.
Your tensed voice, as if you have something to say
I know what you were going to say to me
“Selamat pagi, Kyuh-Kyuhyun-ssi”
Astaga! Suaranya indah sekali bukan? Tapi kenapa selalu tergagap seperti itu. Apa aku begitu menakutkan untuknya? Ok! Akulah yang membuatku seperti itu. Kembali ke sikap ‘sok dinginku’. Aku hanya melirik padanya dan mengangguk kecil. Sepertinya dia terlihat senang. Ayolah, Sung Eunhae~ Bicara lagi padaku! Aku tahu kau ingin mengucapkan sesuatu, lebih dari sekedar salam.
I didn't want to hear it, I wanted to push the moment away
I kept distracting you with useless stories
“Apa kau selalu datang sepagi ini?”
Akhirnya dia berbicara juga. Tapi haruskah aku menjawab pertanyaan bodoh itu? Dia membalikkan tubuhnya. Wae? Kau malu berbicara denganku. Bukankah hanya aku dan kau yang ada di ruangan ini? Ayolah jangan membuatku melihatmu. Sepertinya dia bingung. Aku sedikit mencari celah, melihat apa yang dia lakukan? Aku ingin waktu berhenti untuk kami, momen hanya berdua dengannya.
I evade your lips and act like I don't know
I try to change the topic but I already know
Memperhatikan setiap pergerakan bibirnya. Bergumam akan sesuatu. Bolehkah aku mendengarnya?
“Di luar tidak hujan ‘kan?”
Ya ampun! Apa yang aku tanyakan tadi? Bukankah langit terlihat jelas cerah di jendela sebelahku? Kau bodoh sekali Cho Kyuhyun!
“Aku rasa tidak”
Dia berbalik dan mengucapkan jawaban yang sama bodohnya dengan pertanyaanku. Yeoja ini benar-benar lugu. Ingin sekali aku memeluknya saat ini.
The end is coming, the last of it is here
The tears that I must get used to are beginning to flow
Akhirnya tiba. Hatiku seakan melompat kegirangan. Tanpa sengaja aku melihat fotoku sendiri ada dalam lipatan bukunya. Astaga! Apa dia juga menyukaiku? Rasanya aku ingin menangis, sejak kapan dia menyukaiku? Aku hanya seorang pengecut, sama sekali tidak tahu perasaannya selama ini.
Words that I used only for you
But they're all useless now
Kata-kata itu sudah tak berarti lagi. Kata-kata yang terangkai di pikiranku selama ini. Dimana dia? Tanpa sadar, aku berlari mencari sosoknya. Aku menariknya dari kerumunan teman yeojanya. Raut wajahnya terlihat syok menatapku. Pikiranku kosong. Detik berikutnya, tanpa ragu lagi aku menciumnya. Menciumnya seperti yang kuinginkan selama ini.
I know that and still say it, I love you
“Aku sangat mencintaimu, Eunhae”
Even if it makes sense now, there is no meaning to it
Words of my love for you
Walaupun tidak masuk akal, tidak ada artinya. Aku tidak peduli. Kata-kata itu terucap hanya untukmu.
“Aku benar-benar mecintaimu, Sung Eunhae”
Kyuhyun’s Pov End
No matter how hard I scream it, your ears don't hear it
Stop talking, even if my heart speaks to you
It keeps repeating the same words
Eunhae’s Pov
Betapapun kerasnya teriakan hatiku, telingamu tidak akan mendengarnya. Jangan berbicara, hatiku ingin berkata. Rasanya seperti mengulang apa yang kau ucapkan tadi? Ini kenyataan bukan? Tiba-tiba dia menciumku dan mengucapkan kata yang sama dengan hatiku. Nado saranghae, Cho Kyuhyun.
Eunhae’s Pov end
Flashback End
Even if you tell me to stop
(Even if you try to stand up and leave me behind)
Even if you leave
(I hold you back and tell you I love you like the fool I am)
Even if I cry, you have to smile
I try my best to erase your expression full of annoyance
Kyuhyun’s Pov
Walaupun kau menyuruhku berhenti
Walaupun kau mencoba berdiri dan membelakangiku
Walaupun kau meninggalkanku
Aku akan membawamu kembali dan mengatakan ‘Aku mencintaimu’ walaupun terlihat seperti orang bodoh
Walaupun aku menangis, kau harus tersenyum
Aku akan lakukan apapun untuk menghapus gelisah di hatimu
Kyuhyun’s Pov End
The end is coming, the last of it is here
The tears that I must get used to are beginning to flow
Words that I used only for you
Kerumunan orang-orang itu sangat menggangguku. Dengan menggenggam dua botol orange squash, minuman yang aku janjikan untuk kekasihku. Tolonglah, jangan mengganggu jalanku padanya. Saat ini dia menungguku. Bau anyir menyeruak di hidungku, mual rasanya. Sepertinya ada kecelakaan yang baru terjadi. Aku berusaha tidak peduli dan tetap berlari ke tempat dia menungguku.
Bisik orang-orang tiba-tiba semakin menajam di pendengaranku. ‘mwonde, korbannya seorang namja muda’. Tiba-tiba rasa penasaran menghampiriku.
BRAKK
Kedua botol itu jatuh dari genggamanku. Jantungku seakan berhenti, nafasku semakin berat untuk dihembuskan. Tubuhku roboh, lututku sudah tidak ada daya lagi menopangnya. Semakin tercekat dengan penglihatanku yang penuh dengan airmata. Tertahan dan mengalir deras melihat kenyataan, namjaku, calon suamiku, Cho Kyuhyun, tergeletak bersimbah darah di hadapanku, tak bernyawa lagi.
But they're all useless now
Love is leaving, my love is leaving me
A one and only love for me
Jerit tangisku seakan tak berguna, tak terdengar lagi olehnya. Cintaku pergi, cintaku pergi meninggalkanku. Cintaku satu-satunya telah pergi.
Eunhae’s Pov end
She's throwing me away
No matter how hard the tears flow, I don't feel embarrassment
I repeat the same words
I love you (I'm sorry, don't hold me back)
I love you (Even without me)
Without you, I'm (I hope you're happy)
It's nothing
Kyuhyun’s Pov
Dia meninggalkanku. Aku benci menunggunya. Punggungnya semakin menjauh. Kakiku berjalan mengikutinya, tidak! ini seperti berlari. Hanya melihatnya, dengan cerobohnya aku mengabaikan sekitarku.
TINTINNNNNNNNNN
Suara klakson mendekat kepadaku. Sebuah benda raksasa seperti menghantam tubuhku. Aku rasakan, tubuhku terpental jauh dari pijakanku tadi. Cairan merah ini mengganggu pandanganku. Aku ingin melihat gadisku, mana dia? Kerumunan orang-orang ini semakin mengganggu pandanganku.
“Ahh”
Aku mengerang, aku tak tahu rasanya. Tubuhku kaku untuk digerakkan. Bibirku bergetar, tak mengizinkan kata-kataku terlepas. Aku ingin kau mendengarnya, tolonglah. Tak peduli kerasnya tangisanku, aku tidak merasa malu. Berusaha untuk mengulang kata yang sama. Rasa kantuk menerpaku, pandanganku gelap seketika.
Aku mencintaimu, Eunhae
Aku sangat mencintaimu, Sung Eunhae
Maafkan aku, jangan menungguku!
Aku mencintaimu, walaupun tanpa aku
Tanpamu, aku... Semoga kau bahagia....
Tanpa akupun, tidak apa-apa
I'm sorry (I love you)
Please meet a nice woman / man
Forget how bad I was to you
I love you, I love you
Maafkan aku sudah mencintaimu
Semoga kau mendapatkan pria yang baik
Lupakan betapa buruknya aku padamu
Aku mencintaimu, aku mencintaimu........


Kyuhyun’s Pov end





THE END



Di RCL ne,Gamshamnida^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar